“ Aku tahu Engkau tidak akan pergi meninggalkan aku” Sejak kegelapan menghantui aku sepanjang malam maupun siang aku selalu berjalan bersama-sama dengan bangsa ku,ketika kami dalam dunia yang masih sangat gelap, kita tidak pernah mengenal “dunia yang terang” dan hal ini adalah rutinitas kami di tanah ini namun ada satu titik terang yang hadir di saat kita mulai melihat kehadiran bangsa lain membawa terang di tempat ini lewat kedua orang itu kita di kenalkan suatu keanehan yang belum kita temukan di tanah ini namun kami mulai berusaha untuk perlahan-lahan dengan bertahap untuk mengenal budaya Mu.satu persatu negriku mereka datangi untuk meberitakan apa yang terjadi diluar sana tentang kisah - kisah Mu, maupun orang lain yang telah lebih dahulu mengenal Mu,
kami pada saat itu sangat bahagia karena biasa mengenal Engkau sebagai Pencipta kami.dan kami selalu mengikuti jalan Mu, tanpa di sadari maupun sadar waktu ini terus berputar kehadiran kedua orang itu membuat kita lebih mengenal Engkau,kami selalu mengikuti apa yang di ajarkan dalam budaya Itu kami senang dan,bahagia bisa mengenal Engkau, tahun-ke tahun kebersaman kita begitu erat dengan kasih yang Engkau ajarkan,tetapi ketika kedatangan orang – orang itu membuat kami terpercah-pecah,kita tidak tahu apa mereka orang yang baik atau tidak ,entah darimana datang nya mereka kami tidak tahu sampai kami pernah berpikir apakah ini orang-orang yang Engkau suruh.satu tempat ke tempat lain di negri ini mereka duduki dengan janji jani yang manis tetapi kenyataan nya tidak semanis apa yang mereka katakana pada kita.mereka mengajarjan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita,mereka membodohi kita,untuk mengikuti mereka, semakin hari mereka berdatang lebih banyak di tanah ini,sehingga kita lama-kelaman semakin di sisikan dan berkurang,kehadiran mereka mebuat semuanya berubah menjadi hancur,kita dikenalkan dengan dunia yang sangat kejam,kita tidak di kenalkan seperti ke dua orang asing itu,tentang kebaikan, dan kasih yang di ajarkan, namun orang-orang itu mengajarkan kita tentang kejahatan. perlahan- lahan kita di ajak untuk bersatu dengan mereka,sebernarnya kita sama sekali tidak ingin bersatu dengan mereka tetapi kami telah di bodohi dengan janji mereka bahwa semuanya akan hidup damai selalu,sejahtra, dan bahagia selalu seandainya kita bisa bersatu dengan mereka. kami tidak ingin bersatu dengan mereka, kami tahu bahwa ada maksud lain yang belum kami ketahui dari diri mereka karena merka sama sekali tidak mempunyai kesamaan dengan kita,tetapi semuanya sia-sia karna Eangkau mengajarkan kami tentang “kasih” sehingga pada saat itu tidak ada yang pernah melawan mereka dengan kekerasan,kami semua di bodohi,dipaksakan dengan kekerasan untuk mengikuti mereka, kebersaman kami dan mereka berjalan walaupun kami selalu di tindas dan ditindas,berbagai kekerasan,konflik dan pembodoahan diciptakan oleh mereka untuk memusnakan kami. Kebersaman kami dengan mereka tidak dianggap sebagai manusia,kita dianggap seperti binatang tidak mempunya kesaman harkat dan golngan seperti yang di ajarkan Engkau.kami di anggap sebagi primitive ,kanibal dan masih banyak lagi yang dilakukan mereka baik fisik maupun mental kita dinilai sangat kurang di depan mereka. pembodoahan terus terjadi dan pemusnahan adalah salah satu tujuan mereka untuk menguasai negri yang kaya bagaikan surga ini.mereka menggunakan kekerasan untuk merebut kekayan kami,mereka mengingini semuanya tetapi mengapa mereka melihat penghuninya sebagai binatang atau hama tumbuhan yang harus di basmi sampai habais agar tidak merusak tumbuhan mereka, dengan berbagai cara mereka lakukan dengan menularkan Penyakit,minuman keras,KB,transmigrasi,konflik bahkan pembunuhan lewat makanan dan lewat kekuatan mileter mereka,berbagai pelanggran Ham mereka lakukan demi menguasi seleruh yang ada di tanah ini.satu persatu mulaih lenyap di tanah ini,ketika kami mulai menentang ketidak adilan yang di lakukan oleh mereka terhadap kita,ketika kita melawan semuanya tidak dengan bentuk kekerasan apa yang kita dapat darinya,mereka mebalasnya dua kali lebih kejam dari apa yang sering dilakukan,hutan,tanah,laut,gunung,lembah kekayan yang ada pada kita semuanya milik mereka,Tuhan ajaran mana ini yang selalu memihak pada mereka,apa semua yang berada dan terkandung di tanah ini hanya milik mereka dan di nikmat oleh mereka?? Tuhan mengapa semuanya terjadi pada kita tidak pada orang lain saja?? Tuhan apakah setip harih kita harus menikmati tulang dari sisah daging yang telah mereka makan?? dan mengapa hanya tulang yang kita makan setelah itu kita di bunuh karnah memakan tulang itu,semuanya mereka rampas,sedikitpun kita tidak bisa memenikmatinya,kita bagaikan anjing di depan mereka,kita akan selalu menunggu sisa-sisa tulang dari daging yang mereka makan. Tuhan mengpa mereka seperti bangsa yang tidak mempunya belas kasih terhadap bangsa lain?? mereka sangat rakus,apa tidak ada hukuman yang setimpal untuk mereka.?? Tuhan dan mengapa Engkau membiarkan semua ini terjadi,apa ini hukuman yang harus di hadapi,ataukah ini cobaan bagi berat bagi kita?? Tuhan kalaw coban yang Engkau berikan mengapa terlalu berat untuk tanah ini?? Dan Tuhan sampaikapan kah kita harus menunggu adanya mujisat untuk mebebaskan bangsa ini? Tuhan kami sudah cape untuk hadapi ini kami ingin melwan ketidak adilan ini dengan kekerasan rasanya kami igin mencabik-cabik mereka dengan golok dan menembaki mereka dengan panah seperti yang mereka lakukan kepada kita,tetapi mengapai kami harus Dikenalkan lebih dulu dengan Engkau bahwa segala sesuatu harus di hadapi dengan “kasih” sampai kapan Tuhan negri ini harus menunggu?? Keadilan di tengah-tengah kami,kita selalu mengelu kepada Engkau dengan Doa kami naikan agar Engau bisa bebaskan kami seperti bangsa Israel dari tanah mesir ketempat yang engkau berkati ini. Di tanah ini kami semua sangat yakin bahwa satu ketika semua pergumulan yang kita naikan kehadirat Mu yang Kudus itu akan Engkau dengar dan Engkau jawab karena ada keyakinan yang sangat mendalam bahwa Engkau tidak pernah meberikan coabaan lebih dari kekuatan kita dan engkau tidak pernah mebiarkan kami terjatuh dan tergeletak di bahwa tanah karena Engkau akan datang untuk mengangkat kami dan merangkul kami lagi semuanya krena Engkau tidak akan pergi meninggalkan kami
|